Pengembangan sistem informasi
SDLC memerlukan tahapan /pengembangan sistem :
·        Pengembangan sistem (system devolopment)
Dapat berarti menyususn suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama.
·        Pemikiran sistem
Merupakan hal yang vital untuk pemenuhan pribadi dan sukses berbisnis di dunia yang selalu berubah.

Ciri-ciri pemikiran sistem:
1.      Melihat hubungan internal antara sistem, ketimbang melihat rantai sebab-akibat.
2.      Melihat proses peruhana antara sistem, ketimbang memisahkan “prtret” perubahan.

Pemikiran sistem merupakan hal yang vital untuk pemenuhan pribadi akses berbisnis di dunia yang selalu berubah. Pemikiran sebagai the fifth dicipine setelah penguasaan diri, model mental, visi bersama dan pembelajaran tim.(peter senge)

Perlunya pengembangan  sistem
1.      Adanya permasalahan (problem)
2.      Untuk meraih kesempatan-kesempatan (opportunities)
o   Organisasi semakin memerlukan TI
o   Persaingan yang semakin ketat sehingga organisai harus mengikuti perkembangan
3.      Adanya instruksi-instruksi


Proses pengembangan sistem

Konsep piece pengembangan sistem
1.      Performance (kienerja) : peningkatan kinerja
2.      Information (informasi) : peningkatan kualitas informasi
3.      Ekonomi (ekonomis) : peningkatan manfaat, keuntungan-keuntungan / penurunan biaya yang terjadi
4.      Control (pengendalian) : peningkatan pengendaian untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan serta kerugian
5.      Efficiency (efisiensi) : peningkatan efisiensi operasi
6.      Servieces (pelayanan) : peningkatan terhadap pelayanan yang
Tahapan utama pengembangan SI
1.      Survei : bertujuan mengetahui ruang lingkup pekerjaan
2.      Analisis : memahami sistem yang ada, mengidentifikasinmasalah dan mencari solusi
3.      Desin : mendesin sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan
4.      Pembuatan : membuat sistem baru (hardwere dan softwere)
5.      Implementasi : untuk mengimplementasikan sistem yang baru
6.      Pemeliharaan : agar sistem dapat berjalan secara optimal

Model – Model Pengembangan Sistem Informasi

System Development Life Cycle
Siklus Hidup Pengembangan Sistem (System Development Life CycleSoftware Development Life Cycle) dalam sytem engineering, information system dan software engineering, adalah proses menciptakan atau mengubah  sistem, dan model atau metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sebuah sistem.
System Development Methodology atau Metodologi Pengembangan Sistem adalah framework yang digunakan menyusun, merencanakan dan mengontrol proses pengembangan sistem informasi. Setiap kerangka metodolgi pengembangan sistem informasi bertindak sebagai dasar atau sumber pendekatan untuk mengembangkan dan memelihara sebuah sistem informasi. Beberapa metodologi pengembangan sistem informasi ini telah digunakan sejak awal terciptanya sistem informasi berbasis teknologi informasi. Diantaranya adalah :
1.       Ad-Hoc Development
Ad-Hoc development adalah sebuah sistem pengembangan yang pertama kali dikembangakan dan sistem ini merupakan sistem yang masih sedikit acak-acakan dan terkesan serampangan karena pada pelaksanaannya lebih mengedepankan atau bergantung pada keahlian dan pengalaman dari masing-masing individu dalam ruang lingkup pekerjaan.
2.       Waterfall Development
          Model pengembangan ini adalah model yang paling lama dan paling banyak digunakan dalam pembangunan sebuah sistem informasi. Sistem ini seperti namanya jika digambarkan akan berbentuk seperti air terjun yaitu dengan urutan yang mengalir kebawah, dengan urutan sebagai berikut :
*     System Conseptualization ; menetapkan konsep dari proyek yang dimaksud dan menentukan tujuannya.
*     System Analys ; mendefinisikan tujuan dari proyek tersebut kedalam fungsi dan penggunaannya.  
*     System Design ; menjelaskan fitur dan operas yang diinginkan secara detail, termasuk desain tampilan pada layar, aturan bisnis, diagram proses, pseudocode, dan dokumen yang lainnya.
*      Implementation ; kode yang sebetulnya dituliskan pada tahap ini.
*     Integration and Testing ; membawa semua bagian secara bersamaan kepada sebuah lingkungan pengetesan secara khusus, kemudian diadakan pengecekkan pada beberapa kesalahan operasioanl, bugs, dan interopabilitas.
*      Acceptance, Installation and Deployment ; tahap akhir  pada pengembangan awal, dimana perangkat lunak diintegrasikan kedalam produksi dan dijalankan pada bisnis yang sebenarnya.
*     Maintenance ; beberapa hal yang dialami oleh sebuah sistem selama penggunaannya meliputi, perubahan, perbaikan, penambahan, pemindahan kepada sebuah komputer yang berbeda platform dan sebagainya.

3.       Structured Evolutionary Prototyping Development
          Model pengembangan ini pada dasarnya adalah, ketika telah ditentukan sebuah proyek untuk membangun sistem informasi, lalu pengembang (developer) membuat sebuah prototip dari sistem informasi yang akan digunakan nanti. Langkah berikutnya adalah prototip tersebut dievaluasi oleh pengguna, dikoreksi jika ada kesalahan, ditambahkan jika ada kekurangan. Sehingga setelah ada evaluasi ini, pengembang akan kembali mnyusun protipnya sampai sesuai dengan apa yang diinginkan oleh pengguna.
4.       Incremental Development
Pada model ini, pengembang memecah berbagai data sehingga nantinya akan membentuk beberapa bagian seperti pada model Waterfall tetapi dalam skala yang lebih kecil atau mini-Waterfall. Dalam pemecahan ini, pengembang memiliki keleluasaan untuk menyelsaikan hal yang paling utama, ini merupakan suatu keuntungan dari model Incremental.
Pengetesan dari hasil proses juga dapat dilakuakan pada tiap increment atau bagian, sehingga lebih mudah menganilsa kekurangan atau kesalahan. Setelah semua bagian dianggap sempurna, barulah ada proses pengintegrasian terhadap bagian yang lain sehingga membentuk suatu sistem informasi seutuhnya.
5.       Spiral Development
          Spiral Model adalah proses pengembangan software yang menggabungkan kedua element antara desain dan prototyping-in-stages, dalam upaya untuk menggabungkan kelebihan dari konsep top-down dan bottom-up.
Prinsip dasarnya adalah :
§  Fokus dari model adalah pada resiko penilaian dan mengurangi resiko proyek dengan cara membagi proyek kedalam bagian yang lebih kecil sehingga memudahkan perubahan selama proses pengembangan.
§  Setiap siklus melibatkan kemajuan melalui langkah-langkah yag sama, untuk setiap bagian dari produk dan untuk masing-masing tingkat atas elaborasi, dari keseluruhan konsep dokumen operasi ke coding setiap individu.
§  Setiap proses melewati 4 kuadran :
§  menentukan tujuan, alternatif, dan kendala dari iterasi
§  mengevaluasi alternatif, mengenali dan menyelesaikan resiko
§  mengembangkan dan mengecek kiriman dari iterasi
§  merencanakan iterasi selanjutnya
§  Memulai setiap siklus lingkaran dengan keinginan pemangku kepentingannya, dan akhiri dengan review dan komitmen.
6.       Rapid Application Development
          Rapid Application Development pada umumnya terbagi menjadi 4 tahap penyelesaian, yaitu :
§  Requirement Planning Phase workshop memanfaatkan diskusi terstruktur mengenai masalah atau kebutuhan sistem yang sedang dihadapi.
§  User Description Phase : tahap automatisasi sistem dengan mengumpulkan informasi dari pengguna.
§  Construction Phase : tahap pembangunann dan pengembangan sistem.
§  Cutover Phase : tahap penyelesaian dan instalasi sistem pada penggunaan sesungguhnya, termasuk didalamnya pengetesan, dan beberapa pengembangan lanjutan.
Pengembangan dengan model ini tentunya memiliki beberapa kekurangan dan kelebihan masing-masing. Kelebihan dari model pengembangan ini antara lain adalah sedikitnya waktu dan tenaga profesional yang dibutuhkan sehingga mengurangi biaya operasional, pengguna yang terlibat langsung sehingga dapat dengan mudah memberikan masukkan selama pengembangan sistem informasi tersebut, menggunakan konsep pemodelan untuk mengumpulkan berbagai data, informasi dan proses. Sedangkan kekurangannya antara lain adalah proses percepatan pengembangan harus memberikan respon yang cepat terhadap pengguna, pengembang dan pengguna harus bekerja sama untuk menyelesaikan sistem ini dengan cepat.
KESIMPULAN
sebetulnya, dari keseluruhan model mempunyai kerangka yang sama dalam pengembangan sebuah sistem informasi. Yaitu terdiri dari membentuk sebuah konsep sistem, melakukan analisa, mendesain sistem, implementasi, integrasi, dan instalasi. Perbedaannya terletak pada proses pengembangannya, ada memecah menjadi beberapa bagian kecil, ada pula yang langsung membuatnya secara bertahap. Pada penerapannya saat ini, tergantung dari pengembang dan kondisi lapanganlah yang menentukan model mana yang akan dipilih.
Referensi
1.       Center for Tchnology in Government (1998). A Survey of System Development Process Models. New York : University at Albany.
2.       Underwood Jame (1981). Models of System Information Development. Canberra College of Advance Education: Technical Report.
3.       Wikipedia. Software Development Methodology.From http://en.wikipedia.org/wiki/Software_development_methodologies. 25 April 2011.
4.       Wikipedia. System Development Life Cycle.From http://en.wikipedia.org/wiki/Systems_Development_Life_Cycle. 11 Mei 2011.
5.       From Rudi Latuperisa

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS


Pengembangan sistem informasi
SDLC memerlukan tahapan /pengembangan sistem :
·        Pengembangan sistem (system devolopment)
Dapat berarti menyususn suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama.
·        Pemikiran sistem
Merupakan hal yang vital untuk pemenuhan pribadi dan sukses berbisnis di dunia yang selalu berubah.

Ciri-ciri pemikiran sistem:
1.      Melihat hubungan internal antara sistem, ketimbang melihat rantai sebab-akibat.
2.      Melihat proses peruhana antara sistem, ketimbang memisahkan “prtret” perubahan.

Pemikiran sistem merupakan hal yang vital untuk pemenuhan pribadi akses berbisnis di dunia yang selalu berubah. Pemikiran sebagai the fifth dicipine setelah penguasaan diri, model mental, visi bersama dan pembelajaran tim.(peter senge)

Perlunya pengembangan  sistem
1.      Adanya permasalahan (problem)
2.      Untuk meraih kesempatan-kesempatan (opportunities)
o   Organisasi semakin memerlukan TI
o   Persaingan yang semakin ketat sehingga organisai harus mengikuti perkembangan
3.      Adanya instruksi-instruksi


Proses pengembangan sistem

Konsep piece pengembangan sistem
1.      Performance (kienerja) : peningkatan kinerja
2.      Information (informasi) : peningkatan kualitas informasi
3.      Ekonomi (ekonomis) : peningkatan manfaat, keuntungan-keuntungan / penurunan biaya yang terjadi
4.      Control (pengendalian) : peningkatan pengendaian untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan serta kerugian
5.      Efficiency (efisiensi) : peningkatan efisiensi operasi
6.      Servieces (pelayanan) : peningkatan terhadap pelayanan yang
Tahapan utama pengembangan SI
1.      Survei : bertujuan mengetahui ruang lingkup pekerjaan
2.      Analisis : memahami sistem yang ada, mengidentifikasinmasalah dan mencari solusi
3.      Desin : mendesin sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan
4.      Pembuatan : membuat sistem baru (hardwere dan softwere)
5.      Implementasi : untuk mengimplementasikan sistem yang baru
6.      Pemeliharaan : agar sistem dapat berjalan secara optimal

Model – Model Pengembangan Sistem Informasi

System Development Life Cycle
Siklus Hidup Pengembangan Sistem (System Development Life CycleSoftware Development Life Cycle) dalam sytem engineering, information system dan software engineering, adalah proses menciptakan atau mengubah  sistem, dan model atau metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sebuah sistem.
System Development Methodology atau Metodologi Pengembangan Sistem adalah framework yang digunakan menyusun, merencanakan dan mengontrol proses pengembangan sistem informasi. Setiap kerangka metodolgi pengembangan sistem informasi bertindak sebagai dasar atau sumber pendekatan untuk mengembangkan dan memelihara sebuah sistem informasi. Beberapa metodologi pengembangan sistem informasi ini telah digunakan sejak awal terciptanya sistem informasi berbasis teknologi informasi. Diantaranya adalah :
1.       Ad-Hoc Development
Ad-Hoc development adalah sebuah sistem pengembangan yang pertama kali dikembangakan dan sistem ini merupakan sistem yang masih sedikit acak-acakan dan terkesan serampangan karena pada pelaksanaannya lebih mengedepankan atau bergantung pada keahlian dan pengalaman dari masing-masing individu dalam ruang lingkup pekerjaan.
2.       Waterfall Development
          Model pengembangan ini adalah model yang paling lama dan paling banyak digunakan dalam pembangunan sebuah sistem informasi. Sistem ini seperti namanya jika digambarkan akan berbentuk seperti air terjun yaitu dengan urutan yang mengalir kebawah, dengan urutan sebagai berikut :
*     System Conseptualization ; menetapkan konsep dari proyek yang dimaksud dan menentukan tujuannya.
*     System Analys ; mendefinisikan tujuan dari proyek tersebut kedalam fungsi dan penggunaannya.  
*     System Design ; menjelaskan fitur dan operas yang diinginkan secara detail, termasuk desain tampilan pada layar, aturan bisnis, diagram proses, pseudocode, dan dokumen yang lainnya.
*      Implementation ; kode yang sebetulnya dituliskan pada tahap ini.
*     Integration and Testing ; membawa semua bagian secara bersamaan kepada sebuah lingkungan pengetesan secara khusus, kemudian diadakan pengecekkan pada beberapa kesalahan operasioanl, bugs, dan interopabilitas.
*      Acceptance, Installation and Deployment ; tahap akhir  pada pengembangan awal, dimana perangkat lunak diintegrasikan kedalam produksi dan dijalankan pada bisnis yang sebenarnya.
*     Maintenance ; beberapa hal yang dialami oleh sebuah sistem selama penggunaannya meliputi, perubahan, perbaikan, penambahan, pemindahan kepada sebuah komputer yang berbeda platform dan sebagainya.

3.       Structured Evolutionary Prototyping Development
          Model pengembangan ini pada dasarnya adalah, ketika telah ditentukan sebuah proyek untuk membangun sistem informasi, lalu pengembang (developer) membuat sebuah prototip dari sistem informasi yang akan digunakan nanti. Langkah berikutnya adalah prototip tersebut dievaluasi oleh pengguna, dikoreksi jika ada kesalahan, ditambahkan jika ada kekurangan. Sehingga setelah ada evaluasi ini, pengembang akan kembali mnyusun protipnya sampai sesuai dengan apa yang diinginkan oleh pengguna.
4.       Incremental Development
Pada model ini, pengembang memecah berbagai data sehingga nantinya akan membentuk beberapa bagian seperti pada model Waterfall tetapi dalam skala yang lebih kecil atau mini-Waterfall. Dalam pemecahan ini, pengembang memiliki keleluasaan untuk menyelsaikan hal yang paling utama, ini merupakan suatu keuntungan dari model Incremental.
Pengetesan dari hasil proses juga dapat dilakuakan pada tiap increment atau bagian, sehingga lebih mudah menganilsa kekurangan atau kesalahan. Setelah semua bagian dianggap sempurna, barulah ada proses pengintegrasian terhadap bagian yang lain sehingga membentuk suatu sistem informasi seutuhnya.
5.       Spiral Development
          Spiral Model adalah proses pengembangan software yang menggabungkan kedua element antara desain dan prototyping-in-stages, dalam upaya untuk menggabungkan kelebihan dari konsep top-down dan bottom-up.
Prinsip dasarnya adalah :
§  Fokus dari model adalah pada resiko penilaian dan mengurangi resiko proyek dengan cara membagi proyek kedalam bagian yang lebih kecil sehingga memudahkan perubahan selama proses pengembangan.
§  Setiap siklus melibatkan kemajuan melalui langkah-langkah yag sama, untuk setiap bagian dari produk dan untuk masing-masing tingkat atas elaborasi, dari keseluruhan konsep dokumen operasi ke coding setiap individu.
§  Setiap proses melewati 4 kuadran :
§  menentukan tujuan, alternatif, dan kendala dari iterasi
§  mengevaluasi alternatif, mengenali dan menyelesaikan resiko
§  mengembangkan dan mengecek kiriman dari iterasi
§  merencanakan iterasi selanjutnya
§  Memulai setiap siklus lingkaran dengan keinginan pemangku kepentingannya, dan akhiri dengan review dan komitmen.
6.       Rapid Application Development
          Rapid Application Development pada umumnya terbagi menjadi 4 tahap penyelesaian, yaitu :
§  Requirement Planning Phase workshop memanfaatkan diskusi terstruktur mengenai masalah atau kebutuhan sistem yang sedang dihadapi.
§  User Description Phase : tahap automatisasi sistem dengan mengumpulkan informasi dari pengguna.
§  Construction Phase : tahap pembangunann dan pengembangan sistem.
§  Cutover Phase : tahap penyelesaian dan instalasi sistem pada penggunaan sesungguhnya, termasuk didalamnya pengetesan, dan beberapa pengembangan lanjutan.
Pengembangan dengan model ini tentunya memiliki beberapa kekurangan dan kelebihan masing-masing. Kelebihan dari model pengembangan ini antara lain adalah sedikitnya waktu dan tenaga profesional yang dibutuhkan sehingga mengurangi biaya operasional, pengguna yang terlibat langsung sehingga dapat dengan mudah memberikan masukkan selama pengembangan sistem informasi tersebut, menggunakan konsep pemodelan untuk mengumpulkan berbagai data, informasi dan proses. Sedangkan kekurangannya antara lain adalah proses percepatan pengembangan harus memberikan respon yang cepat terhadap pengguna, pengembang dan pengguna harus bekerja sama untuk menyelesaikan sistem ini dengan cepat.
KESIMPULAN
sebetulnya, dari keseluruhan model mempunyai kerangka yang sama dalam pengembangan sebuah sistem informasi. Yaitu terdiri dari membentuk sebuah konsep sistem, melakukan analisa, mendesain sistem, implementasi, integrasi, dan instalasi. Perbedaannya terletak pada proses pengembangannya, ada memecah menjadi beberapa bagian kecil, ada pula yang langsung membuatnya secara bertahap. Pada penerapannya saat ini, tergantung dari pengembang dan kondisi lapanganlah yang menentukan model mana yang akan dipilih.
Referensi
1.       Center for Tchnology in Government (1998). A Survey of System Development Process Models. New York : University at Albany.
2.       Underwood Jame (1981). Models of System Information Development. Canberra College of Advance Education: Technical Report.
3.       Wikipedia. Software Development Methodology.From http://en.wikipedia.org/wiki/Software_development_methodologies. 25 April 2011.
4.       Wikipedia. System Development Life Cycle.From http://en.wikipedia.org/wiki/Systems_Development_Life_Cycle. 11 Mei 2011.
5.       From Rudi Latuperisa

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS