TUGAS
4
SISTEM
BASIS DATA
OLEH
:
KELOMPOK
4
DAVID
INDRA (672009704)
ADINDA
SETYA OKTAMI (672012099)
YOSEPHIN
DWI TATALIA (672012123)
WENTI
MEI ANDRIYANI (672012136)
TYAS
KRISTIYANA (682012063)
AGUSTINA
YANSIP (702011149)
FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS
KRISTEN SATYA WACANA
2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Seiring dengan berjalannya waktu, pemrosesan file
secara manual ditinggalkan karena berkembangnya sistem pemrosesan dengan sistem
basis data. Sistem basis data
bertujuan untuk mengatur data sehingga diperoleh kemudahan, ketepatan, dan
kecepatan dalam mengambil data kembali
1.2
Batasan Masalah
1.
Normalisasi Data
2.
Denormalisasi
Data
3.
Boyce-Codde
method
1.3 Maksud
dan Tujuan
Maksud dari
penyusunan tugas ini adalah untuk memenuhi dan melengkapi salah satu tugas mata
kuliah Sistem Basis Data di Universias Kristen Satya Wacana. Sedangkan tujuan
dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan tentang
pengertian, tahapan, dan penerapan dari normalisasi data, denormalisasi data,
dan Boyce-Codde method.
1.4 Metode
Pengumpulan Data
Untuk
memperoleh data yang diperlukan dalam penyusunan tugas ini, penulis menggunakan
Metode observasi, yaitu dengan membaca buku atau browsing mencari referensi-referensi yang berkaitan dengan masalah
yang dibahas dalam tugas ini.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Normalisasi Data
Dalam
perancangan sebuah basis data perlu dilakukan secara cermat agar dihasilkan
basis data yang kompak dan efisien dalam penggunaan ruang penyimpanan, cepat
dalam pengaksesan dan mudah dalam manipulasi data. Salah satu cara yang dapat
dilakukan dalam merancang basis data seperti ini adalah dengan melakukan
normalisasi.
Ø Beberapa
definisi normalisasi data :
1.
Normalisasi adalah suatu
proses memperbaiki /
membangun dengan model
data relasional,
dan secara umum lebih tepat dikoneksikan dengan model data logika.
2.
Normalisasi adalah proses pengelompokan data ke dalam bentuk tabel atau
relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga terwujud
satu bentuk database yang mudah untuk dimodifikasi.
3.
Normalisasi dapat berguna dalam menjawab 2 pertanyaan mendasar yaitu: “apa
yang dimaksud dengan desain database logical?” dan “apa yang dimaksud dengan
desain database fisikal yang baik? What is phisical good logical database
design?”.
4.
Normalisasi adalah suatu
proses untuk
mengidentifikasi “tabel” kelompok
atribut yang memiliki ketergantungan yang sangat tinggi antara satu
atribut dengan atrubut lainnya.
5.
Normalisasi bisa disebut juga sebagai proses pengelompokan atribut-atribut
dari suatu relasi sehingga membentuk WELL STRUCTURED RELATION. WELL
STRUCTURED RELATION adalah sebuah relasi yang jumlah kerangkapan
datanya sedikit (Minimum Amount Of Redundancy), serta memberikan kemungkinan
bagi user untuk melakukan INSERT, DELETE, MODIFY, terhadap baris-baris data
pada relasi tersebut, yang tidak berakibat terjadinya ERROR atau INKONSISTENSI
DATA, yang disebabkan oleh operasi-operasi tersebut.
Normalisasi
adalah proses penyusunan tabel-tabel yang tidak redundan (dobel), yang dapat
menyebabkan
anomali pada saat terjadi operasi manipulasi data seperti tambah, ubah dan
hapus. Anomali yaitu proses basis data yang memberikan efek samping yang tidak diharapkan
(misalnya menyebabkan ketidakkonsistenan data atau membuat sesuatu data menjadi
hilang ketika data lain dihapus.
Ø Tujuan
dari normalisasi data :
1.
Untuk menghilang
kerangkapan data
2.
Untuk mengurangi
kompleksitas
3.
Untuk
mempermudah pemodifikasian data
Jadi tujuan dari normalisasi data adalah agar data yang ada tidak redundan
dan memiliki data integrity yang kuat sehingga ketika kita melakukan relasi
antara tabel akan dengan mudah kita menjaga data integrity dan
mendapatkan datanya.
Ø Proses
normalisasi data :
1.
Data diuraikan
dalam bentuk tabel, selanjutnya dianalisis berdasarkan persyaratan tertentu ke
beberapa tingkat.
2.
Apabila tabel
yang diuji belum memenuhi persyaratan tertentu, maka tabel tersebut perlu
dipecah menjadi beberapa tabel yang lebih sederhana sampai memenuhi bentuk yang
optimal.
Ø Permasalahan
dalam normalisasi data :
1.
Redundansi data
(ruang penyimpanan)
Redudansi data yaitu
kejadian berulangnya data atau kumpulan data yang sama dalam sebuah database
yang mengakibatkan pemborosan media penyimpanan.
2.
Anomalies
(penyimpanan dalam proses modifikasi data)
a.
Insert Anomalies
Insert Anomalies merupakan error atau kesalahan yang
terjadi sebagai akibat dari operasi menyisipkan (insert) tuple / record pada sebuah relasi.
b.
Update Anomalies
Update Anomalies merupakan error atau kesalahan yang
terjadi sebagai akibat operasi perubahan (update) tuple / record dari sebuah relasi.
c.
Delete Anomalies
Delete Anomalies merupakan error atau kesalahan yang
terjadi sebagai akibat operasi penghapusan (delete) terhadap tupe / record dari sebuah relasi.
Tahapan Normalisasi Data
1.
Bentuk Tidak
Normal
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam,
tidak ada keharusan
mengikuti
format tertentu, dapat
saja data tidak
lengkap atau terduplikasi. Data
dikumpulkan apa adanya sesuai dengan saat
menginput.
2.
Bentuk Normal
Pertama (1 NF)
Pada tahap ini dilakukan
penghilangan beberapa grup elemen yang berulang agar menjadi satu harga tunggal
yang berinteraksi di antara setiap baris pada suatu tabel, dan setiap atribut harus mempunyai nilai
data yang atomic (bersifat atomic
value). Atom
adalah zat terkecil yang masih memiliki
sifat induknya, bila terpecah lagi maka ia tidak
memiliki sifat induknya.
ü Syarat normal ke
satu (1-NF) antara lain:
1.
Setiap data dibentuk dalam flat file, data dibentuk dalam satu record demi
satu record nilai dari field berupa “atomic value”.
2.
Tidak ada set atribute yang berulang atau bernilai ganda.
3.
Telah ditentukannya primary key untuk tabel / relasi tersebut.
4.
Tiap atribut hanya memiliki satu pengertian.
3.
Bentuk Normal
Kedua (2NF)
Bentuk
normal kedua didasari atas konsep full functional dependency (ketergantungan
fungsional sepenuhnya) yang dapat didefinisikan sebagai berikut. Jika A adalah atribut-atribut dari suatu
relasi, B dikatakan full functional dependency
(memiliki ketergantungan fungsional
terhadap A, tetapi tidak secara tepat memiliki
ketergantungan fungsional dari subset
(himpunan bagian) dari A.
ü FULL FUNCTIONAL
DEPENDENCY (Ketergantungan Fungsional Sepenuhnya)
Suatu ketergantungan fungsional
A à B adalah ketergantungan fungsional
sepenuhnya, jika perpindahan beberapa
atribut dari A menghasilkan tepat satu pasangan
pada
atribut B. Suatu
ketergantungan fungsional A à B
adalah ketergantungan fungsional sebagian, jika ada beberapa atribut yang dapat dihilangkan dari
A sementara
ketergantungan tersebut tetap berlaku
/berfungsi.
Bentuk
normal kedua memungkinkan suatu relasi memiliki composite key, yaitu relasi
dengan primary key yang terdiri dari dua atau lebih atribyut. Suatu relasi yang
memiliki sigle atribut untuk primary keynya secara otomatis pada akhirnya
menjadi 2-NF.
ü
Syarat normal kedua (2-NF) sebagai berikut.
1.
Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu.
2.
Atribute bukan kunci
(non-key) haruslah memiliki
ketergantungan fungsionla
sepenuhnya (fully functional dependency) pada kunci utama / primary key.
Dengan
demikian untuk membentuk normal kedua
haruslah sudah ditentukan primary
keynya. Primary key
tersebut haruslah lebih
sederhana, lebih unik,
dapat mewakili atribute lain yang menjadi anggotanya, dan lebih sering
digunakan pada tabel atau relasi tersebut.
4. Bentuk
Normal Ketiga (3NF)
Walaupun relasi 2-NF
memiliki redudansi yang lebih sedikit dari pada relasi 1-NF, namun relasi tersebut
masih mungkin mengalami
kendala bila terjadi
anomaly
peremajaan (update) terhadap relasi
tersebut.
ü Transitive
Dependency (ketergantungan transitif)
Suatu kondisi dimana
A, B, dan C adalah atribut-atribut dari
suatu relasi
sedemikian sehingga A à B
dan B à C, maka A à C (C
memiliki ketergantungan transitif terhadap A
melalui B), dan
harus dipastikan bahwa
A tidak memiliki
ketergantungan fungsional (functional
dependent) terhadap B atau C).
ü
Syarat normal ketiga (Third Normal Form / 3 NF)
sebagai berikut.
1.
Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kedua.
2.
Atribute bukan kunci (non-key) harus tidak memiliki ketergantungan
transitif, dengan kata lain suatu atribut bukan kunci (non_key)
tidak boleh memiliki ketergantungan
fungsional (functional dependency)
terhadap atribut bukan
kunci lainnya, seluruh atribut bukan
kunci pada suatu
relasi hanya memiliki
ketergantungan fungsional
terhadap priamry key di relasi itu saja.
5.
Bentuk
Normal Keempat (4NF)
Bentuk normal 4NF terpenuhi dalam sebuah tabel jika
telah memenuhi bentuk BCNF, dan tabel tersebut tidak boleh memiliki lebih dari
sebuah multivalued atribute
Untuk setiap multivalued
dependencies (MVD) juga harus merupakan functional dependencies
6. Bentuk Normal Kelima
(5NF)
Bentuk normal 5NF terpenuhi jika
tidak dapat memiliki sebuah lossless decomposition menjadi tabel-tabel
yg lebih kecil.
Jika 4 bentuk normal sebelumnya
dibentuk berdasarkan functional dependency, 5NF dibentuk berdasarkan
konsep join dependence. Yakni apabila sebuah tabel telah di-dekomposisi
menjadi tabel-tabel lebih kecil, harus bisa digabungkan lagi (join) untuk
membentuk tabel semula
Penerapan Normalisasi Data
NIM
|
Nama
|
KodeMK
|
672012111
|
John Petruci
|
SBD, ASD, RO
|
672012222
|
Paul Gilbert
|
SBD, KJK, PBO
|
672012333
|
Mike Portnoy
|
SBD, PIJK
|
1-NF
Suatu
relasi memenuhi 1-NF jika dan hanya jika setiap atribut dari relasi tersebut
hanya memiliki nilai tunggal dalam satu baris atau record.
NIM
|
Nama
|
KodeMK
|
672012111
|
John Petruci
|
SBD
|
672012111
|
John Petruci
|
ASD
|
672012111
|
John Petruci
|
RO
|
672012222
|
Paul Gilbert
|
SBD
|
672012222
|
Paul Gilbert
|
KJK
|
672012222
|
Paul Gilbert
|
PBO
|
672012333
|
Mike Portnoy
|
SBD
|
672012333
|
Mike Portnoy
|
PIJK
|
2-NF
NIM
|
Nama
|
Alamat
|
MataKuliah
|
KodeMK
|
SKS
|
Nilai
|
Poin
|
672012111
|
John
Petruci
|
Semarang
|
Sistem
Basis Data
|
SBD
|
3
|
A
|
4
|
672012111
|
John
Petruci
|
Semarang
|
Sistem
Operasi
|
SO
|
3
|
B
|
3
|
672012111
|
John
Petruci
|
Semarang
|
Riset
Operasi
|
RO
|
3
|
C
|
2
|
672012222
|
Paul
Gilbert
|
Salatiga
|
Sistem
Basis Data
|
SBD
|
3
|
A
|
4
|
672012222
|
Paul
Gilbert
|
Salatiga
|
Konsep
Jaringan Komputer
|
KJK
|
3
|
B
|
3
|
672012222
|
Paul
Gilbert
|
Salatiga
|
Pemrograman
Berbasis Objek
|
PBO
|
3
|
C
|
2
|
672012333
|
Mike
Portnoy
|
Solo
|
Sistem
Basis Data
|
SBD
|
3
|
A
|
4
|
672012333
|
Mike
Portnoy
|
Solo
|
Pemrograman
Visual
|
PV
|
3
|
B
|
3
|
Suatu
relasi memenuhi 2-NF jika :
a. Memenuhi
1-NF
b. Setiap
atribut yang bukan kunci utama tergantung secara fungsional terhadap semua
atribut kunci dan bukan hannya sebagian atribut.
Ketergantungan
fungsional dilakukan untuk :
a. NIM
à
Nama, Alamat
b. KodeKuliah
à
Matakuliah, SKS
c. NIM,
KodeKuliah à
Nilai
NIM
|
Nama
|
Alamat
|
672012111
|
John Petruci
|
Semarang
|
672012111
|
John Petruci
|
Semarang
|
672012111
|
John Petruci
|
Semarang
|
672012222
|
Paul Gilbert
|
Salatiga
|
672012222
|
Paul Gilbert
|
Salatiga
|
672012222
|
Paul Gilbert
|
Salatiga
|
672012333
|
Mike Portnoy
|
Solo
|
672012333
|
Mike Portnoy
|
Solo
|
MataKuliah
|
KodeKuliah
|
SKS
|
Sistem
Basis Data
|
SBD
|
3
|
Sistem
Operasi
|
SO
|
3
|
Riset
Operasi
|
RO
|
3
|
Sistem
Basis Data
|
SBD
|
3
|
Konsep
Jaringan Komputer
|
KJK
|
3
|
Pemrograman
Berbasis Objek
|
PBO
|
3
|
Sistem
Basis Data
|
SBD
|
3
|
Pemrograman
Visual
|
PV
|
3
|
NIM
|
KodeKuliah
|
Nilai
|
Poin
|
672012111
|
SBD
|
A
|
4
|
672012111
|
SO
|
B
|
3
|
672012111
|
RO
|
C
|
2
|
672012222
|
SBD
|
A
|
4
|
672012222
|
KJK
|
B
|
3
|
672012222
|
PBO
|
C
|
2
|
672012333
|
SBD
|
A
|
4
|
672012333
|
PV
|
B
|
3
|
NF-3
Suatu relasi memenuhi bentuk 3-NF jika :
a.
Relasi
tersebut memenuhi 2-NF.
b.
Setiap
atribut bukan kunci tidak tergantung secara fungsional kepada atribut bukan
kunci yang lain dalam relasi tersebut.
NIM
|
KodeKuliah
|
Nilai
|
672012111
|
SBD
|
A
|
672012111
|
SO
|
B
|
672012111
|
RO
|
C
|
672012222
|
SBD
|
A
|
672012222
|
KJK
|
B
|
672012222
|
PBO
|
C
|
672012333
|
SBD
|
A
|
672012333
|
PV
|
B
|
Nilai
|
Poin
|
A
|
4
|
B
|
3
|
C
|
2
|
D
|
1
|
E
|
0
|
2.2
Denormalisasi
Data
Denormalisasi
database adalah pelanggaran aturan normalisasi atau menjabarkan suatu tataan
database yang telah normal untuk meningkatkan performa pengaksesan data pada
database.
Proses denormalisasi termasuk :
§
Mengkombinasikan tabel-tabel yang
terpisah dengan join
§
Mereplikasi/menduplikat data pada
tabel
NIM
|
Nama
|
Alamat
|
123
|
Petruci
|
Semarang
|
124
|
Rudes
|
Salatiga
|
125
|
James
|
Solo
|
KodeMK
|
MataKuliah
|
SBD
|
Sistem
Basis Data
|
RO
|
Riset
Operasi
|
Menjadi
NIM
|
KodeMK
|
Nilai
|
123
|
SBD
|
A
|
124
|
SBD
|
B
|
125
|
SBD
|
A
|
2.3 Boyce-Codde
method
BCNF
mempunyai paksaan yang lebih kuat dari bentuk normal ketiga. Untuk menjadi
BCNF, relasi harus dalam bentuk normal kesatu dan setiap atribut harus
bergantung fungsi pada atribut superkey.
Contoh
Kunci primer
adalah no_siswa+seminar.
a.
Siswa boleh mengambil satu atau dua
seminar.
b.
Setiap siswa dibimbing oleh salah satu
diantara 2 instruktur seminar tsb.
c.
Setiap instruktur boleh hanya mengambil
satu seminar saja.
NIM
|
Seminar
|
Instruktur
|
1234
|
Azure
|
Bill Gates
|
1235
|
Azure
|
Larry Page
|
1236
|
Azure
|
Steve Balmer
|
1235
|
Amazon
|
Steve Jobs
|
1236
|
Amazon
|
Steve Jobs
|
Instruktur
|
Seminar
|
Bill
Gates
|
Azure
|
Larry
Page
|
Azure
|
Steve
Balmer
|
Azure
|
Steve
Jobs
|
Amazon
|
NIM
|
Instruktur
|
1234
|
Bill Gates
|
1235
|
Larry Page
|
1236
|
Steve Balmer
|
1235
|
Steve Jobs
|
1236
|
Steve Jobs
|
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Normalisasi adalah proses penyusunan tabel-tabel yang
tidak redundan (dobel), yang dapat menyebabkan anomali pada saat terjadi
operasi manipulasi data seperti tambah, ubah dan hapus. Sedangkan Denormalisasi
adalah pelanggaran
aturan normalisasi atau menjabarkan suatu tataan database yang telah normal
untuk meningkatkan performa pengaksesan data pada database.
Daftar Pustaka
Kristanto Harianto. Konsep
& Perancangan database. Yogyakarta: Andi
19 comments:
Excuse me, I come from Indonesia. Good article above, and add to my knowledge, once again thank you very much. Budidaya Kenari
Thanks a lot for giving us this information, it's very informative.
numpangpromo
iklan gratis
pasang iklan gratis
kunjungi :
Trik Android
Template Blog
Download Lagu Gratis
Download Full Games
Download Font
Jika anda memerlukan panduan tentang Dunia teknologi atau blogging yang terbaik anda bisa mencoba mempelajarinya dari website panduan Teknologi terbaik ini HUBLAAGRAM . cek tips belajar SEO dari kami mempercepat index google
Di sini anda bisa mendapatkan prediksi togel singapura yang bisa anda gunakan menjadi acuan dalam memasang taruhan prediksi togel singapura . lihat prediksi togel singapura minggu ini Angka main sgpprediksi togel singapura
Di sini anda bisa mendapatkan prediksi togel singapura yang bisa anda gunakan menjadi acuan dalam memasang taruhanPrediksi togel singapura . lihat prediksi togel singapura minggu ini keluaran Togel sgp keluaran togel singapura paling jitu.
It’s hard to come by well-informed people for this topic, however, you seem loboose like you know what you’re talking about! Thanks
My name’s patria ari and I’m a font designer based in Temanggung, a little town in Central Java, Indonesia. Have completed study on visual art Black Clover education at Yogyakarta State University. More than 5 years dealing with logo & brand identity design. In late 2019.
You tought to be a part of a contest for one of the finest sites on the internet. I will recommend this web site!Creative agency Iran
While the weather in Sardinia Villas or appartamenti in affito da privati sul mare Sardegna isn't ideal all the time, there are some nice stretches during the day that offer some wonderful weather. You may want to head out to the coast during the day to try some sandboarding or scuba diving. During the night, you might want to spend the day stargazing at the sea.
Using the Window blinds Dubai is not a difficult task. It is as easy as Window Blinds Dubai using the curtains. The attest technology and quality makes opening and closing blinds convenient and smooth.
Read what Iran's top Chief Creative Officer, Dr Mir Damoon Mir, has to say Iran's top digital marketing in Iran with The Drum.
Victory Liquor & Smoke is located in Jackrabbit Road in the heart of Houston Tx, we have been providing great service to Houston for decades. We have employed educated wine store near me beverage professionals with a forte for selecting your perfect bottle..
Very good topic
hotmail login hotmail sign in
Mpojuta Also Provides Live Casino games with various game variants and game providers that are very much in it such as Live Casino Pragmatic, one of the well-known Live Casino sites and its proven quality in the world of online gambling.Agen Slot
Jangan Lupa kunjungi situs kami
Cara membuat relasi
Hello, i have created site for the people of my country in Indonesia, it's fahru.my.id, i share about learning programming for free such as Reactjs Bahasa Indonesia.
Hopefully you visit my site at Fahru.my.id.
Thank you
I will right away grasp your rss feed as I can not find your e-mail subscription hyperlink or newsletter service. Do you’ve any? Kindly allow me know so that I may just subscribe. Thanks. free chat now
IOB net banking
Indian Overseas Bank is a major public sector bank in India. The bank provides a great netbanking experience to the IOB customer. IOB net banking Indian Overseas bank net banking helps in providing the banking solution to the account holders from the comfort of home through internet or IOB SMS banking. One should use the IOB net banking facility very carefully. Customer should not share the user ID and password with anyone else. Customer can also reset IOB internet banking password online with few steps. Also the bank allows removal of IP restriction for IOB through online banking only.
I was overjoyed to discover this page. You constantly surprise us with something really unique and intriguing! I must thank you for your time for this informative one, really wonderful read!! I loved every part of it and I have you bookmarked to look out new stuff in your blog.
New Jersey divorce faq
New Jersey no fault divorce law
Post a Comment