TUGAS 6
SISTEM BASIS DATA





OLEH :
KELOMPOK 4
DAVID INDRA                       (672009704)
ADINDA SETYA OKTAMI  (672012099)
YOSEPHIN DWI TATALIA  (672012123)
WENTI MEI ANDRIYANI    (672012136)
TYAS KRISTIYANA             (682012063)
AGUSTINA YANSIP              (702011149)


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1       Latar Belakang
Seiring dengan berjalannya waktu, pemrosesan file secara manual ditinggalkan karena berkembangnya sistem pemrosesan dengan pendekatan basis data. Basis data bertujuan untuk mengatur data sehingga diperoleh kemudahan, ketepatan, dan kecepatan dalam mengambil data kembali
1.2       Batasan Masalah
1.             Pengertian ERD
2.             Manfaat ERD
3.             Tahapan perancangan ERD
4.             Jenis-jenis relasional
5.             Proses table mapingi
6.             Contoh penerapan ERD
1.3       Maksud dan Tujuan
Maksud dari penyusunan tugas ini adalah untuk memenuhi dan melengkapi salah satu tugas mata kuliah Sistem Basis Data di Universias Kristen Satya Wacana. Sedangkan tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan tentang entitas, record atau tuple, field atau atribut, dan relasi.
1.4       Metode Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penyusunan tugas ini, penulis menggunakan Metode observasi, yaitu dengan membaca buku atau browsing mencari referensi-referensi yang berkaitan dengan masalah yang dibahas dalam tugas ini.


ERD

ERD (Entity Relationship Diagram) adalah merupakan salah satu model yang digunakan untuk mendesain database dengan tujuan menggambarkan data yang berelasi pada sebuah database. Manfaat dari ERD digunakan untuk mengkonstruksikan model data konseptual, memodelkan struktur data dan hubungan antar data dan mengimplementasikan basis data secara logika maupun secara fisik dengan DBMS (Database Management system). Dengan diagram hubungan entitas ini kita dapat menguji model dengan mengabaikan proses yang harus dilakukan. Diagram hubungan entitas dapat membantu dalam menjawab persoalan tentang data yang diperlukan dan bagaimana data tersebut saling berhubungan.
Tahapan dalam perancangan ERD
1.      Menentukan entitas
Menentukan peran kejadian, hal nyata dan konsep dimana penggunaan untuk penyimpanan.
2.      Menentukan relasi
Menentukan hubungan antar pasangan entitas menggunakan matriks relasi
3.      Gambar ERD
Entitas digambar dengan kotak dan relasi digambar dengan garis
4.      Isi kardinalitas
Menentukan jumlah kejadian satu entitas untuk sebuah kejadian pada entitas yang berhubungan
5.      Tentukan kunci utama
Menentukan atribut yang mengidentifikasikan satu dan hanya satu kejadian masing-masing entitas
6.      Gambar ERD berdasarkan kunci
Menghilangkan relasi many to many dan masukan primary dan kunci tamu pada masing-masing entitas
7.      Menentukan atribut
Menentukan field-field yang diperlukan sistem
8.      Pemetaan atribut
Memasangkan atribut dengan entitas yang sesuai
9.      Gambar ERD dengan atrubut
Mengatur ERD dari langkah 6 dengan menambah entitas atau relasi yang ditentukan langkah 8

10.  Periksa hasil
Apakah ERD sudah menggambarkan sistem yang akan digunakan?

Jenis-Jenis Relasional
1.        Unary Relationship à satu buah relationship menghubungkan satu buah entity.

Contoh :


Keterangan :
Manusia menikah dengan manusia, relationship menikah hanya menghubungkan entity manusia.
2.        Binary Relationship à  satu buah relationship yang menghubungkan dua buah entity.

Contoh :


Keterangan :
Pegawai memiliki kendaraan, sebuah relationship memiliki mengubungkan entity Pegawai dan entity Kendaraan.
3.        Ternary Relationship à satu buah relationship menghubungkan tiga buah entity.




Contoh :




Keterangan :
Pegawai pada kota tertentu mempunyai suatu Proyek.
Entity Bekerja mengubungkan Entity Pegawai, Proyek dan Kota







CARDINALITY
Cardinality à menjelaskan batasan jumlah relasi suatu entity dengan entity yang lainnya
Jenis –jenis Cardinality :
a.    Satu ke Satu (One to One)
Setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B, dan begitu sebaliknya setiap entitas pada himpunan B berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas A.

Contoh :


Seorang supir ditugaskan hanya dapat mengendarai satu mobil saja.
b.    Satu ke Banyak (One to Many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, dan tidak sebaliknya dimana setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas A.

Contoh :


Sebuah kelas berisi banyak siswa.
c.    Banyak ke Satu (Many to One)
Setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B, dan tidak sebaliknya dimana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A.

Contoh :


Seorang siswa/mahasiswa berkuliah hanya mengambil satu jurusan saja.
d.   Banyak ke Banyak (Many to Many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, dan sebaliknya dimana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A.


Contoh :


Contoh
Sebuah perusahaan mempunyai beberapa bagian. Masing-masing bagian mempunyai pengawas dan setidaknya satu pegawai. Pegawai ditugaskan paling tidak di satu bagian (dapat pula dibeberapa bagian). Paling tidak satu pegawai mendapat tugas di satu proyek. Tetapi seorang pegawai dapat libur dan tidak dapat tugas di proyek.
1.      Menentukan Entitas
Entitas : pegawai, Pengawas, bagian, proyek
2.      Gambar ERD sementara

3.      Mengisi kardinalitas
Dari gambaran permasalahan dapat diketahui bahwa:
·        Masing-masing bagian hanya punya satu pengawas
·        Seorang pengawas bertugas di satu bagian
·        Masing-masing bagian ada minimal satu pegawai
·        Masing-masing pegawai bekerja paling tidak di satu bagian
·        Masing-masing proyek dikerjakan paling tidak oleh satu pegawai






4.      Menentukan kunci utama
Kunci utama: nomor pengawas, nama bagian, nomor pegawai, nomor proyek




5.      Menggambar ERD berdasarkan kunci
Ada dua relasi many to many pada ERD sementara, yaitu antara bagian dengan pegawai, pegawai dengan proyek, oleh sebab itu kita buat entitas baru yaitu bagian-pegawai, dan pegawai-proyek. Kunci utama dari entitas baru adalah kunci utama dari entitas lain yang akan menjadi kunci tamu di entitas yang baru.

6.      Menentukan atribut
Atribut yang diperlukan adalah :  nama bagian, nama proyek, nama pegawai, nama pengawas, nomor proyek, nomor pegawai, nomor pengawas
7.      Memetakan atribut
·         Bagian: Nama bagian
·         Proyek: nomor proyek, nama proyek
·         Pegawai: Nomor pegawai, Nama pegawai
·         Pengawas: nomor pengawas, nama pengawas
·         Proyek-pegawai: Nomor proyek, nomor pegawai



8.      Menggambar ERD dengan atribut

9.      Periksa apakah masih terdapat redundansi


Daftar Pustaka
Fairul El Said. 2010. Sistem Basis Data – Entity Relational Diagram (ERD). http://fairuzelsaid.wordpress.com/2010/03/16/sistem-basis-data-entity-relationship-diagram-erd/
Harsiti. 2009. Entity Relationship Diagram (ERD). http://harsiti09.files.wordpress.com/2009/10/v-entity-relatinal-diagram.doc


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Contoh Normalisasi Data




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS


TUGAS 1
SISTEM BASIS DATA







OLEH :
KELOMPOK 4
DAVID INDRA                      (672009704)
ADINDA SETYA OKTAMI  ( 672012099 )
YOSEPHIN DWI TATALIA ( 672012123 )
WENTI MEI ANDRIYANI   ( 672012136 )
TYAS KRISTIYANA             (682012063)


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
2012
Pengertian Data
Menurut O’Brien (2005, p38), data merupakan fakta atau observasi mentah, yang biasanya mengenai fenomena fisik atau transaksi bisnis. Lebih rincinya, data adalah pengukuran objectif dari atribut (karakteristik) dan entitas (seperti manusia, tempat, barang dan kejadian). Menurut Widayan (2005, p12), data merupakan fakta-fakta mentah, antara lain berupa, angka yang disajikan tanpa suatu konteks. Dari pendapa para ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa yang data merupakan sekumpulan fakta yang data merupakan bentuk yangmasih mentah yang belum dapat cerita banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut serta tidak bagi pemakai.
Pengertian data menurut Webster New World Dictionary. Data berarti sesuatu yang diketahui atau dianggap. Diketahui yang sudah terjadi meripakan fakgta (bukti). Data dapat memberikan gambaran tentang suatau keadaan atau persoalan. Data juga didefinisikan sekumpulan informasi atau nilai yang diperoleh dari pengamatan (observasi) suatu objek, data dapat berupa angka dan dapat pula merupakan lembaga atau sifat. Pada dasarnya kegunaan data ialah sebagai dasar yang objektif di dalam proses pembuatan keputusan-keputusan dalam rangka untuk memecahkan persoalan oleh pengambilan keputusan.
Pengertian data adalah kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu kenyataan (fakta), dapat berupa angka-angka, huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan dari ketiganya. Data belum dapat “bercerita” banyak sehingga data masih perlu diolah.

Jenis dan tipe data
Ada beberapa jenis data yang dibutuhkan dalam suatu penelitian dilihat dari berbagai sudut pandang.
a.      Cara Memperoleh
Dilihat dari cara memperolehnya, kita mengenal data primer dan data sekunder.
1)      Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber aslinya. Atau dapat dikatakan data yang diperoleh secara langsung di lapangan dari sumber pertama.
2)      Data sekunder adalah data yang diperoleh bukan dari sumber asli atau sumber pertama. Atau dengan kata lain hasil dari pengumpulan data oleh pihak lain. Data sekunder ini dapat diperoleh dari majalah, jurnal-jurnal ilmiah, skripsi, tesis, disertasi, laporan penelitian terdahulu, surat kabar, internet, dan media lainnya.

b.      Sumber
Menurut sumbernya, kita dapat mengklasifikasikan data atas data internal dan data eksternal.
1)      Data internal adalah data yang menggambarkan keadaan di dalam suatu organisasi. Misal : data keuangan, data pegawai, data produksi, dsb.
2)      Data eksternal adalah data yang menggambarkan sesuatu di luar organisasi. Contohnya adalah data jumlah penggunaan suatu produk pada konsumen, tingkat preferensi pelanggan, persebaran penduduk, dan lain sebagainya.
c.       Sifat
Pembagian jenis data berdasarkan sifat data
1)      Data Diskrit adalah data yang nilainya adalah bilangan asli. Contohnya adalah berat badan ibu-ibu pkk sumber ayu, nilai rupiah dari waktu ke waktu, dan lain-sebagainya.
2)      Data Kontinyu adalah data yang nilainya ada pada suatu interval tertentu atau berada pada nilai yang satu ke nilai yang lainnya. Contohnya penggunaan kata sekitar, kurang lebih, kira-kira, dan sebagainya. Dinas pertanian daerah mengimpor bahan baku pabrik pupuk kurang lebih 850 ton.
d.      Interpretasi
Berdasarkan interpretasi atau penafsirannya, kita mengenal data faktual dan data nonfaktual.
1)      Data faktual adalah data yang diperoleh dari subjek berdasarkan anggapan bahwa memang subjeklah yang lebih mengetahui keadaan sebenarnya dan peneliti berasumsi bahwa informasi yang diberikan oleh subjek adalah benar.
2)      Data nonfaktual adalah data mengenai subjek penelitian yang perlu digali secara tidak langsung melalui cara-cara pengukuran, karena subjek biasanya tidak mengetahui faktanya.
e.       Waktu Pengumpulan
1)      Data Cross Section adalah data yang menunjukkan titik waktu tertentu. Contohnya laporan keuangan per 31 Desember 2006, data pelanggan PT. angin ribut bulan mei 2004, dan lain sebagainya.
2)      Data Time Series / Berkala adalah data yang datanya menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu atau periode secara historis. Contoh data time series adalah data perkembangan nilai tukar dolar Amerika terhadap Euro Eropa dari tahun 2004 sampai 2006, jumlah pengikut jamaah Nurdin m. top dan doktor azahari dari bulan ke bulan, dll.

CARA MENGUMPULKAN DATA
Mengumpulkan data dilakukan dengan metode-metode atau teknik-teknik sebagai berikut :
1.        Observasi
Observasi atau pengamatan melibatkan semua indera penglihatan, penciuman,
pendengaran,pembau dan perasa. Observasi itu digunakan untuk mengumpulkan informasi yang didapat baik dari buku maupun pengalaman. Observasi merupakan suatu metode pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti untuk mencatat kejadian atau peristiwa dengan menyaksikannya.
2.        Wawancara
Wawancara merupakan salah satu metode pengumpulan data untuk memperoleh data dan informasi dari narasumber secara lisan. Proses wawancara dilakukan dengan cara tatap muka secara langsung dengan narasumber. Dalam proses wawancara interviewer mengajukan pertanyaan, baik dengan meminta penjelasan dan jawaban dari pertanyaan yang diberikan dan membuat catatan mengenai hal-hal yang diungkapkan kepadanya.
3.        Kuesioner
Kuesioner merupakan metode penelitian yang harus dijawab responden untuk menyatakan pandangannya terhadap suatu persoalan. Sebaiknya pertanyaan dibuat dengan bahasa sederhana yang mudah dimengerti dan kalimat-kalimat pendek dengan maksud yang jelas. Metode kuesioner dan angket sering disebut dengan metode survei. Metode survei merupakan metode pengumpulan data yang mengunakan kuesioner dan wawancara untuk mendapatkan tanggapan dari responden yang disampel.
Kuesioner dapat dibagi menjadi empat, yaitu:
a.       Kuesioner tertutup
Setiap pertanyaan telah disertai sejumlah pilihan jawaban. Responden hanya memilih jawaban yang paling sesuai. Dalam kuesioner ini jawaban sudah disediakan oleh peneliti, sehingga responden tinggal memilih saja.
b.      Kuesioner terbuka
Dimana tidak terdapat pilihan jawaban sehingga responden haru memformulasikan jawabannya sendiri.
c.       Kuesioner kombinasi terbuka dan tertutup
Dimana pertanyaan tertutup kemudian disusul dengan pertanyaan terbuka.
d.      Kuesioner semi terbuka
Pertanyaan yang jawabannya telah tersusun rapi, tetapi masih ada kemungkinan tambahan jawaban.
4.        Teknik Sampling
Teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam suatu penelitian. Sampel (contoh) merupakan sebagian anggota populasi yang diambil dengan menggunakan teknik tertentu yang disebut dengan teknik sampling. Teknik sampling berguna agar:
·       Mereduksi anggota populasi menjadi anggotas sampel yang mewakili populasinya (representatif), sehingga kesimpulan dapat dipertanggungjawabkan.
·       Lebih teliti menghitung yang sedikit daripada yang banyak
·       Menghemat waktu, tenaga dan biaya.

INFORMASI
Berikut ini merupakan pengertian-pengertian informasi menurut para ahli.
·         Menurut Raymond Mc.leod   Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat  ini atau mendatang.
·         Menurut Tata Sutabri, S.Kom., MM adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
·         Menurut Jogiyanto HM., (1999: 692), “Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan”.
·         Menurut Abdul Kadir (2002: 31); McFadden dkk (1999) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut.
·         Menurut George H. Bodnar, (2000: 1), “Informasi adalah data yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat”.
·         Menurut Lani Sidharta (1995: 28), “Informasi adalah data yang disajikan dalam bentuk yang berguna untuk membuat keputusan”.
·         Menurut Anton M. Meliono (1990: 331), “Informasi adalah data yang telah diproses untuk suatu tujuan tertentu. Tujuan tersebut adalah untuk menghasilkan sebuah keputusan”.
·         Menurut Gordon B. Davis (1991: 28), “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang”.

Dan Informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian/penataan dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan (knowledge) bagi penggunanya  (Wikipedia - Indonesia).
Dari pengertian-pengertian di atas adapa disimpulkan bahwa Informasi adalah hasil dari kegiatan pengolahan data yang dikumpulkan menjadi suatu bentuk dengan teknik atau metode tertentu yang berguna untuk mengambil keputusan yang tepat.

Perbedaan Data dan Informasi

Data
  Menurut kamus bahasa Inggris-Indonesia, data berasal dari kata “datum”  yang berarti fakta atau bahan-bahan keterangan.
  Dari sudut pandang bisnis: “Business data is an organization's description of things (resources) and events (transactions) that it faces”.
            Jadi data merupakan deskripsi tentang sesuatu (resources)dan kejadian(transactions).
  Gordon B. Davis dalam Management Informations System : Conceptual Foundations, Structures, and Development menyebut data sebagai bahan mentah dari informasi.
Informasi
  Menurut Gordon B. Davis: informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata.
  MenurutBarry E. Cushing : informasi merupakan sesuatu yang menunjukkan hasil pengolahan data yang diorganisasi dan berguna kepada orang yang menerimanya.
  Menurut Stephen A. Moscove : informasi sebagai kenyataan atau bentuk-bentuk yang berguna yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan bisnis.
Jadi perbedaan antara Data dan Informasi yaitu :
ü  Data : bahan baku informasi, didefinisikan sebagai kelompok simbol-simbol yang mewakili fakta, kejadian, tindakan, benda, dan sebagainya.
ü  Informasi : hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.

Basis Data
Basis data (database)  adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.
Menurut beberapa ahli :
·         Menurut Gordon C. Everest : Database adalah koleksi atau kumpulan data yang mekanis, terbagi/shared, terdefinisi secara formal dan dikontrol terpusat pada organisasi.
·         Menurut C.J. Date : Database adalah koleksi “data operasional” yang tersimpan dan dipakai oleh sistem aplikasi dari suatu organisasi.
- Data input adalah data yang masuk dari luar sistem.
- Data output adalah data yang dihasilkan sistem
- Data operasional adalah data yang tersimpan pada sistem
·         Menurut Toni Fabbri :
Database adalah sebuah sistem file-file yang terintegrasi yang mempunyai minimal primary key untuk pengulangan data.
·         Menurut S. Attre :
Database adalah koleksi data-data yang saling berhubungan mengenai suatu organisasi / enterprise dengan macam-macam pemakaiannya.
Jadi SISTEM DATABASE adalah sistem penyimpanan data memakai komputer.


Jenis-jenis Basis Data
Jenis-Jenis Basis Data Menurut William dan Sawyer, 2000 :
Menurut pengaksesannya, basis data dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu :
1.      Basis Data Individual
Basis data individual adalah basis data yang digunakan oleh perseorangan. Biasanya banyak dijumpai di lingkungan Perangkat Komputer. Seperti Visual dBASE, Corel Paradox, dan Filemaker Pro merupakan contoh perangkat lunak yang biasa digunakan untuk mengelola basis data untuk kepentingan pribadi. Contoh lainnya yaitu daftar belanja bulanan, data telpon dirancang oleh perseorangan, dengan software seperti dBase, MS-Access.
2.      Basis Data Perusahaan
Basis data perusahaan adalah basis data yang dapat diakses oleh sejumlah pegawai dalam sebuah perusahaan dalam sebuah lokasi. Basis data seperti ini disimpan dalam sebuah server dan para pemakai dapat mengakses dari masing-masing komputer yang berkedudukan sebagai client.
3.      Basis Data Terdistribusi
Basis data terdistribusi adalah basis data yang disimpan pada sejumlah komputer yang terletak pada beberapa lokasi. Basis data seperti ini banyak digunakan di bank yang memiliki sejumlah cabang di berbagai kota dan melayani transaksi perbankan yang bersifat online.
4.      Basis Data Publik
Basis data publik adalah basis data yang dapat diakses oleh siapa saja (publik). Sebagai contoh, banyak situs web (misalnya yahoo.com dan google.com) yang menyediakan data yang bersifat publik dan dapat diambil siapa saja secara gratis. Namun terkadang seseorang harus menjadi anggota dan membayar iuran untuk memperoleh data publik.
Tiga basis data terakhir dirancang oleh Administrator Data (DA) dan dikelola oleh spesialis yang disebut dengan Administrator Database (DBA).



Elemen-Elemen Penyusun Basis Data
1.      Entitas
Entitas adalah sekumpulan objek yang terdefinisikan yang mempunyai karakteristik sama dan bisa dibedakan satu dengan lainnya. Objek dapat berupa barang, orang, tempat, suatu kejadian atau konsep yang informasinya direkam.
·         Contoh entitas : Seseorang yang menjadi siswa di sebuah sekolah.
·         contoh lainya : barang yang menjadi inventaris suatu perusahaan
·         siswa merupakan entitas
·         barang juga di sebut entitas
2.      Atribut
Atribut adalah deskripsi data yang bisa mengidentifikasi entitas yang membedakan entitas tersebut dengan entitas yang lain. Seluruh atribut harus cukup untuk menyatakan identitas obyek, atau dengan kata lain, kumpulan atribut dari setiap entitas dapat mengidentifikasi keunikan suatu individu.
siswa memiliki atribut :
·         no siswa
·         alamat siswa
barang memiliki atribut :
·         no barang
·         harga barang
3.      Data Value (Nilai Data)
Data Value (Nilai Data) : Data Value adalah data aktual atau informasi yang disimpan pada tiap data, elemen, atau atribut. Atribut nama pegawai menunjukkan tempat di mana informasi nama karyawan disimpan, nilai datanya misalnya adalah Anjang, Arif, Suryo, dan lain-lain yang merupakan isi data nama pegawai tersebut.
4.      File atau Tabel
File/Tabel : Kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang elemen yang sama, atribut yang sama, namun berbeda nilai datanya.
5.      Record atau Tuple
Record/Tuple : Kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu entitas secara lengkap. Satu record mewakili satu data atau informasi.
Manfaat dan tujuan basis data
Basis data bertujuan untuk mengatur data sehingga diperoleh kemudahan, ketepatan, dan kecepatan dalam mengambil data kembali. Manfaat basis data di antaranya adalah:
1.      Kecepatan dan kemudahan
Dengan menggunakan basis data pengambilan informasi dapat dilakukan dengan cepat dan mudah. Basis data memiliki kemampuan dalam mengelompokkan, mengurutkan bahkan perhitungan dengan matematika. Dengan perancangan yang benar, maka penyajian informasi akan dapat dilakukan dengan cepat dan mudah.
2.      Kebersamaan pemakaian
Sebuah basis data dapat digunakan oleh banyak user dan aplikasi. Untuk data yang diperlukan oleh banyak orang/bagian, tidak perlu dilakukan pencatatan di masing-masing bagian, tetapi cukup dengan satu basis data untuk dipakai bersama. Misalkan data mahasiswa dalam suatu perguruan tinggi dibutuhkan oleh banyak bagian, di antaranya: bagian akademik bagian keuangan, perpustakaan dsb. Tidak harus semua bagian memiliki catatan data mahasiswa. Data cukup disediakan oleh sebuah basis data dan semua bagian dapat mengakses data tersebut sesuai keperluannya.
3.      Keakuratan
Penerapan secara ketat aturan tipe data, domain data, keunikan data, hubungan antar data dll, dapat menekan kesalahan dalam memasukan data.
4.      Keamanan
Kebanyakan DBMS dilengkapi dengan fasilitas manajemen pengguna. Pengguna diberikan hak akses yang berbeda-beda sesuai dengan kepentingan dan posisinya. Basis data dapat diberikan password untuk membatasi orang mengaksesnya.


Penerapan basis data
1.      Data mahasiswa
Jika kita di sebuah universitas, maka akan ada suatu sistem database yang berisi informasi tentang mahasiswa, matakuliah yang diambil pada semester itu, detil tentang biaya kuliah, rincian dari semua hasil nilai kuliah.
2.      Super Market
Pada waktu melakukan transaksi di supermarket, saat itu sedang terjadi proses database. Kasir menggunakan pembaca kode bar untuk membaca setiap barang yang dibeli. Data barang ini lalu dihubungkan ke suatu program aplikasi yang menggunakan kode bar untuk menemukan harga barang berdasarkan suatu database produk.
3.      Daftar kontak pada handphone
4.      Bank
Pada sebuah bank akan ada sistem database yang berisi informasi nomor rekening nasabah, informasi nasabah, transaksi, saldo dan sebagainya.
5.      Perpustakaan
Pada perpustakaan mempunyai database yang berisi rincian buku, rincian peminjam, data pengunjung. Terdapat index yang terkomputerisasi, sehingga pembaca dapat menemukan sebuah buku berdasar pada judul atau pengarang.


Daftar Pustaka

Riyanto. 2011. Jenis Basis Data(Database). http://blog.re.or.id/jenis-basis-data-database.htm
          Diakses pada 17 Januari 2013
Ariezer. 2012. 3 Pengertian Abstraksi Data, Jenis Basis Data, Bahasa Basis Data. http://ariezer-pemimpi.blogspot.com/2012/01/abstraksi-data-jenis-basis-data-bahasa.html
          Diakses pada 17 Januari 2013
          Diakses pada 17 Januari 2013
Maulana Jayadi. 2011. Beberapa Cara Metode Pengumpulan Data. http://maulanajayadi24hikaru.blogspot.com/2011/03/beberapa-cara-metode-pengumpulan-data.html. Diakses pada 17 Januari 2013
Joni Kriswanto. 2008. Metode Pengumpulan Data. http://jonikriswanto.blogspot.com/2008/11/metode-pengumpulan-data.html. Diakses pada 17 januari 2013
Informasi. http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi. Diakses pada 17 Januari 2013
Tata Sutabri, Sistem Informasi Manajemen, 2005, Yogyakarta, Andi
Budi Sutedjo Dharma Oetomo. 2002. Perancangan & Pengembangan Sistem Informasi, Yogyakarta, Andi.
Mcleod, Raymond, 2001, Sistem Informasi Manajemen, Jakarta, PT. Prenhallindo
Jogiyanto HM., Analisis dan Disain Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi Offset, Yogyakarta: 1999
Abdul Kadir, Pengenalan Sistem Informasi, Penerbit Andi Yogyakarta, Yogyakarta: 2002
George H. Bodnar, William S. Hopwood, Sistem Informasi Akuntansi, Buku Satu, Salemba Empat,  Jakarta: 2000
Lani Sidharta, Pengantar Sistem Informasi Bisnis, P.T. ELEX Media Komputindo, Jakarta: 1995
Anton M. Meliono, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Penerbit Balai Pustaka, Jakarta: 1990
Gordon B. Davis, Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen Bagian 1, PT Pustaka Binamas Pressindo, Jakarta: 1991

Putranto. 2010. Beberapa Definisi Tentang database. http://putrantorendhyyahoocoid.blogspot.com/2010/11/beberapa-definisi-tentang-database.html diakses pada 17 Januari 2013
Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta : Penerbit Andi

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS